MASIH BERMIMPI

Mimpi Menjadi Petani Kurma Di Sigi

MENANAM KURMA DEMI ANAK CUKU

Meskipun Tanah Kebunku Tidak memenuhi syarat untuk tanaman Kurma, namun pantaslah untuk dicoba dulu.

TANAM KURMA DARI BIJI

Bagusnya Petani Kurma, Sudah Memutih Rambut, belum juga berbuah kurmanya.

KURMA USA 3 TAHUN

Sudah Tiga Tahun, Alhamdulillah... saatnya Berperang dengan Kumbang Tanduk.....

NENEK dan CUCU

Alzaidan Syahid bersama Mamatuanya.

IBU, ANAK dan KEMENAKAN

Fitri dan Mamanya, bersama Azizah .

BERSAMA CUCU, ANAK dan KEMENAKAN

Alzaidan Syahid bersama Fitri dan Azizah.

IBU dan ANAK serta KEMENAKAN

Fitri Fajarwati dan Mamanya bersama Azizah.

NENEK dan CUCU

Alzaidan Syahid bersama Mamatuanya.

NENEK dan CUCU

Alzaidan Syahid bersama Mamatuanya.

Jumat, 06 Juni 2025

Cara Tanam Biji Kurma Dijamin Bertunas dan Tumbuh di Indonesia

 


Cara menanam pohon kurma dari mulai biji hingga bertunas ternyata tidaklah sulit, dan bisa diaplikasikan di rumah oleh siapa saja dengan hanya hitungan minggu.

Pohon Kurma yang notabene berasal dari timur tengah yang mana wilayahnya merupakan gurun pasir itu, nyatanya sangat bisa jika ditanam di Indonesia, dan sudah banyak yang membudiyakannya hingga berbuah.

Adapun langkah pertama yang diperlukan tentu biji kurma, oleh sebab itu jika Anda membeli kurma dan memiliki niatan atau ingin menanam pohon kurma maka jangan dibuang bijinya.

Kemudian bersihkan biji kurma hingga tidak ada lapisan dari sisa-sisa daging kurma dan rendam dengan air bersih di dalam toples atau wadah lainnya.

Adapula cara lainnya, yakni setelah mencuci bersih biji kurma kemudian dilanjutkan dengan dikeringkan selama 5-7 hari. Baru setelah itu dibungkus tisu dan semprotkan air yang sudah dicampur dengan bawang.

Menurut hemat kami bahwa cara di atas tentu lebih lama, sehingga lebih memilih cara dengan merendamnya di dalam wadah dengan air secukupnya.

Namun jangan lupa untuk selalu mengganti air rendaman biji kurma setiap hari satu kali sampai sekitar 5-7 hari. Berikut proses lengkapnya:

 

1. Siapkan Biji Kurma

2. Cuci hingga bersih

3. Simpan dalam wadah berisi air selama 5-7 hari

4. Selalu ganti air rendaman biji kurma 1x sehari selama 5-7 hari.

5. Jika sudah 5-7 hari direndam air, siapkan tisu sebagai alas di dalam wadah dan letakkan biji kurma. Lalu jangan lupa semprotkan air yang dicampur bawang merah.

6. Simpan kembali biji kurma ke dalam wadah bertutup seperti toples atau kotak nasi plastik.

7. Simpan di tempat yang teduh.

8. Setelah menunggu dan terlihat muncul tunas, maka bisa pindahkan biji kurma ke dalam pot dengan diisi media pasir atau serabut kelapa.

Diketahui, sebenarnya biji kurma ketika direndam selama 5-7 hari terlihat sudah bertunas lembut. Sehingga bisa langsung ditanam dalam pot atau polybag.

Namun media tanam yang digunakan sebaiknya menggunakan serabut kelapa atau cocopeat. Jika kurang yakin untuk memindahkan ke dalam Pot maka bisa lanjutkan dengan proses semai seperti di atas hingga berkecambah 2 cm.

Alasan kami menyarankan menggunakan cocopeat, sebab cocopeat dapat menyimpan air. Sedangkan jika menggunakan media tanah bisa cepat kering dan harus rutin disiram pagi dan sore hari.

Sementara itu fungsi dari bawang merah yang dicampur dengan air, yakni sebagai pupuk organik untuk merangsang benih tanaman. Sehingga dapat membuat benih cepat tumbuh.

Demikian cara menanam pohon kurma dari biji hingga bertunas. Jika Anda tertarik ingin budidaya pohon kurma, maka Anda bisa mencoba tips di atas.


Sumber : DISINI

 

Tips Budidaya Kurma Dari Kultur Jaringan atau Biji

 


          Budidaya menanam pohon kurma kini menjadi trend baru di Indonesia. Selain pangsa pasar yang besar, kebun kurma di Indonesia masih sangatlah sedikit. Akan tetapi, para petani kurma sering dihadapkan kepada pilihan dalam memilih benih kurma, berasal dari kultur jaringan (Kuljar) atau Biji.

Budidaya kurma dari kuljar atau biji, sebenarnya kedua cara bisa dilakukan dan baik. Dalam budidaya kurma dari biji, sebaiknya dilakukan seleksi dalam pemilihan biji agar mulai dari penyemaian hingga pohon berbuah tidak bermasalah.

Tahapan seleksi untuk kuljar juga wajib dilakukan yaitu dengan mengetahui dengan pasti pohon indukan awal, agar tidak salah ketika menanam saat tunas ataupun kelak saat berbuah.

Budidaya kurma dengan sistem kuljar juga pernah mengalamgi kegagalan di Thailand yang merupakan negara penghasil Kuljar kurma sub tropis. Hasil pohon kurma kuljar sempat meleset dari target 3 tahun panen menjadi 6 tahun, dan setelah berbuah namun rasa kurmanya sepat, dan buah mudah rontok.

Pemilihan induk dalam pengembangan kuljar juga harus sangat diperhatikan, selain pertumbuhna yang baik dan cepat, perlu diperhatikan juga rasa buahnya harus manis di fase ruthop untuk iklim tropis.

Pemilihan benih atau tunas kuljar kenapa harus ketat, karena harganya yang masih terbilang mahal, mulai dari 2,5 juta per benih/tunasan. Oleh karena itu, sejumlah pakar lebih merekomendasikan para calon pembudidaya kurma untuk memilih dari biji kurma saja.

Pengembangan dari biji pun harus beberapa item yang perlu diperhatikan, ulai dari persemaian dan saat buah kurma dipanen dan berasa manis.

Pembudidaya diharapakan menseleksi biji berasal dari area /daerah mana yang akan ditanam. Sementara biji yang banyak tersedia di Indonesia adalah biji yang berasal dari Arab,  dengan iklim Arid dan semi Arid, pana dan terik.

Setelah menanam benih atau tunas yang berasal dari biji Arab, akan adanya adaptasi tambahan yang diperlukan. Biji dengan iklim tropis. Hal itu akan memicu potensi re adaptasi yang bisa bersifat baik atau sebaliknya, tergantung pembudidaya dalam mengurusnya.

Untuk itu, para pakar menyarankan para calon pembudidaya kurma di Indonesia sebaiknya memilih biji berasal dari iklim yang sama dengan Indonesia, paling tidak mendekati. Kenapa?, sebab prinsip dasar dalam menanam pohon kurma adalah untuk menghasilkan buah kurma yang berasa manis.

Jangan sampai pembudidaya akan mengalami kerugian karena pohonnya lama pertumbuhannya dan tidak berbuah. Meski memang sudah ada solusi bagi pohon kurma jantan yang tidak berbuah saat ini telah bisa diambil niranya.

Pengambilan nira dari pohon kurma yang tidak berbuah, berbeda cara dengan mengambil nira dari kelapa atau aren. Pohon kurma yang diambil niranya, dilakukan dengan cara membor pohon kurma untuk mengalirkan nira kurma.

 

Menurut pengakuan sejumlah pihak, nira pohon kurma sangatlah manis dan memiliki berbagai khasiat, dan nira kurma saat ini masih menjadi komoditas yang langka, namun memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan.

Biasanya, yang telah dilakukan di Thailand dan negara Arab lainnya saat akan memproduksi nira kurma itu, mereka memisahkan pohon kurma jantan setelah diketahui tidak berbuah.  Pohon kurma jantan akan diambil niranya dan bunganya untuk dilakukan penyerbukan (polinasi) kepada pohon kurma betina agar berbuah.

Prinsip dasar dalam menanam kurma dari biji, adalah seleksi indukan yang tepat, hal itu untuk menghindari apakah kurma dari biji sudah melalui proses seleksi biji yang tepat. Berikut metode praktis dalam seleksi biji kurma.

Pertama, seleksi indukan yang tepat. Karena tidak semua indukan memiliki kualitas baik,  sehingga biji yang dihasilkan tidak akan menggambarkan keinginan pembudidaya. Pilihlah pohon kurma dengan genotive superior, dengan cara; tentukan satu kriteria pohon indukan terbaik yang mencerminkan keinginan pembudidaya, serta berikan coding nomor pada beberapa sampel pohon indukan tersebut dan mulailah melakukan seleksi dengan skoring tertentu.

Kedua seleksi buah yang baik, untuk dilakukan penyemaian biji yang baik, cara paling mudah tanpa harus melihat atau seleksi pohon indukan, adalah melalui buah yang baru panen diusahan tidak lebih dari dua hari setelah panen, hal ini untuk mengurangi potensi perubahan tekstur/rasa karena perubahan kondisi buah.


Sumber : DISINI

Senin, 19 Mei 2025

Cara Menanam Kurma dan Menanam Pohon Kurma Sendiri

 


Cara Menanam Kurma dan Menanam Pohon Kurma Sendiri:

Panduan Lengkap dan Saran Ahli

 

- Perkecambahan dan budidaya pohon kurma memerlukan kesabaran, perawatan, dan perhatian, dari pemilihan benih hingga penanaman dan perawatan selanjutnya untuk mendorong pertumbuhan yang sehat.

- Biji kurma, bahkan yang diperoleh dari buah yang dibeli di toko, dapat berkecambah dengan sukses jika beberapa langkah dasar diikuti: pembersihan, hidrasi, dan penanaman di substrat yang tepat.

- Lingkungan yang hangat, tanah yang dikeringkan dengan baik, kelembaban yang terkendali, dan cahaya tidak langsung merupakan faktor kunci keberhasilan perkecambahan dan perkembangan pohon kurma selanjutnya.

 

Cara Menanam Kurma

 

 Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah mungkin menanam tanggal dan akhirnya menikmati milikmu sendiri kurma di rumah atau di kebun Anda? Meskipun mungkin terdengar seperti petualangan yang eksotis, kenyataannya adalah menanam pohon kurma dari biji merupakan proses yang layak dilakukan dan mengasyikkan, dan, dengan informasi yang tepat, dapat dicapai oleh siapa pun dengan sedikit kesabaran dan keingintahuan botani. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari semua langkah, trik, dan perawatan yang diperlukan untuk memastikan benih kurma Anda tidak hanya berkecambah tetapi juga tumbuh kuat dan sehat, bahkan mungkin menghasilkan buah yang manis dan berharga suatu hari nanti.

Kurma dan palemnya telah menjadi simbol kesuburan dan kehidupan di wilayah beriklim panas dan kering selama berabad-abad. Berkat pengalaman yang dibagikan oleh para amatir dan ahli, juga informasi yang dikumpulkan dari forum-forum khusus dan publikasi-publikasi budidaya, saat ini kami dapat menghimpun dalam satu panduan segala sesuatu yang Anda butuhkan agar Anda dapat menikmati proses budidaya. berkecambah dan menanam pohon kurma dari awal. Jika Anda ingin tahu cara memilih benih yang tepat, menyiapkan substrat, meningkatkan perkecambahan, memindahkan, dan merawat tanaman hingga tumbuh, berikut adalah sumber daya yang paling lengkap dan terkini.

 

Dari mana asal kurma dan apa saja varietasnya?

El tanggal adalah buah dari kurma (Phoenix dactylifera), spesies asli gurun dan daerah semi-kering di Afrika Utara dan Timur Tengah. Dibudidayakan selama ribuan tahun karena buahnya yang kaya energi, pohon palem ini dapat mencapai tinggi 20 meter dan menonjol karena ketahanannya yang mengesankan terhadap suhu tinggi dan kelangkaan air. Saat ini, berkat globalisasi dan pertukaran buah-buahan, kita dapat menemukan berbagai jenis kurma di pasar dan supermarket di seluruh dunia, dengan perbedaan dalam ukuran, rasa, dan tekstur.

Varietas yang paling populer termasuk kurma medjool, besar, berdaging dan manis, serta jenis lainnya seperti Deglet Noor, Zahidi atau Barhee. Namun, metode perkecambahan dan budidaya dapat diterapkan pada sebagian besar biji kurma, apa pun asalnya, selama bijinya sehat dan terbentuk dengan baik.

 

Bisakah saya menanam kurma yang dibeli di toko?

Pertanyaan yang sangat umum adalah apakah biji kurma yang berasal dari buah yang dibeli (bahkan yang dimaniskan atau dikeringkan) layak untuk ditanam. Pengalaman banyak penggemar menunjukkan bahwa hal itu sepenuhnya mungkin. Itu biji kurma yang diperoleh dengan memakan buahnya dapat berkecambah dan tumbuh menjadi pohon palem, sepanjang benih tersebut belum mengalami proses industri yang merusak daya tumbuhnya (panas yang ekstrem, dehidrasi yang berlebihan, atau perlakuan yang merusak lainnya). Penting untuk memilih kurma yang belum diolah secara berlebihan dan masih mempertahankan isi di dalamnya dengan baik, sebaiknya yang segar atau diolah dengan ringan.

 

Kondisi optimal untuk tanggal penanaman

Sebelum memulai proses perkecambahan biji, disarankan untuk mempertimbangkan beberapa kondisi dasar untuk memaksimalkan peluang keberhasilan:

Suhu: Biji kurma memerlukan panas untuk berkecambah. Kisaran idealnya adalah antara 25 dan 35 ΒΊC, yang meniru iklim gurun tempat tanaman itu berada.

Kelembaban: Substrat harus dijaga tetap lembap namun jangan sampai tergenang air. Air yang berlebihan dapat menyebabkan benih membusuk, sedangkan kekeringan mencegah perkecambahan.

cahaya: Selama fase pertama perkecambahan, cahaya tidaklah penting, tetapi setelah bibit bertunas, sangatlah ideal untuk memaparkannya pada cahaya tidak langsung yang melimpah.

Dasar: Tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase baik sangatlah penting. Anda dapat menggunakan tanah universal yang dicampur dengan pasir sungai atau perlit untuk meningkatkan drainase.

Spasi: Pohon kurma dapat tumbuh cukup besar, jadi sebaiknya sediakan ruang yang cukup untuk akar dan kanopinya di masa mendatang.

Pemilihan dan persiapan benih kurma

Langkah pertama adalah memilih benih sehat. Pilih biji buah yang utuh, tanpa retakan atau tanda-tanda busuk. Bersihkan secara menyeluruh dan singkirkan semua sisa daging buah, karena hal ini dapat mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat mengganggu proses perkecambahan.

Beberapa orang memilih untuk merendam benih dalam air bersih selama 24 sampai 48 jam untuk melunakkan dan merangsang perkecambahan. Ganti air setiap 12-24 jam untuk menghindari fermentasi dan bau tidak sedap. Jika Anda ingin memastikan benih tersebut layak, masukkan benih ke dalam segelas air: benih yang tenggelam cenderung lebih segar dan lebih mungkin berkecambah, sedangkan benih yang mengapung biasanya kering atau kosong.

 

Metode perkecambahan biji kurma

Ada beberapa metode perkecambahan yang dapat Anda gunakan. Bergantung pada pengalaman dan materi yang tersedia, Anda dapat memilih salah satu yang menurut Anda paling nyaman:

 

Perkecambahan dalam wadah kedap udara (metode taper atau tupperware)

Banyak penghobi memperoleh tingkat keberhasilan yang baik menggunakan metode Tupperware atau wadah kedap udara. Proses ini dilakukan dengan membungkus benih yang telah dibersihkan dalam media kapas basah, tisu dapur, serbet, lumut sphagnum atau perlite (sangat disarankan karena sifatnya yang mampu menahan kelembapan dan aerasi) di dalam wadah plastik tertutup rapat. Penting agar media tetap lembab (tetapi tidak becek) dan setiap benih sedikit terpisah dari benih lainnya.

Letakkan wadah di tempat yang hangat, seperti di dekat radiator, di router, atau, jika tersedia, di atas alas pemanas persemaian. Beberapa pengguna telah berbagi bahwa meletakkan Tupperware di atas komputer atau kotak router meningkatkan suhu dan mempercepat munculnya akar dan tunas. Penting untuk memeriksa kondisi benih setiap 2-3 hari dan memperbarui kelembapan jika substrat mengering, memastikan tidak ada jamur yang muncul (jamur dapat muncul jika kurangnya ventilasi atau terlalu banyak air).

Waktu perkecambahan bervariasi, tetapi biasanya berkisar antara dua minggu dan satu bulan. Beberapa benih bahkan dapat menumbuhkan akar dalam beberapa hari jika kondisinya optimal, sementara dalam kasus lain mungkin memakan waktu lebih lama (hingga dua bulan, tergantung pada kesegaran benih dan suhu).

 

Perkecambahan langsung di tanah

Pilihan lainnya adalah menanam benih langsung di panci kecil (cangkir yang dapat digunakan kembali, nampan pembibitan, pot individual) dengan tanah yang subur dan memiliki drainase yang baik. Buat lubang kecil sedalam 2 hingga 3 cm dan masukkan benih secara horizontal atau dengan sedikit lekukan menghadap ke atas. Tutup dengan lembut dan siram, jaga kelembabannya tetapi hindari penyiraman yang berlebihan.

Anda dapat menutupi pot dengan bungkus plastik atau kantong plastik untuk menciptakan efek rumah kaca dan menjaga kelembapan dan panas. Ingatlah untuk memberikan ventilasi dari waktu ke waktu untuk mencegah timbulnya jamur. Saat berkecambah di tanah, biasanya dibutuhkan waktu lebih lama bagi benih untuk bertunas jika suhunya tidak terlalu tinggi.

 

Perkecambahan pada kapas atau kertas basah

Beberapa orang lebih suka menumbuhkan biji kurma pada bola kapas basah dalam piring atau toples. Metode ini memungkinkan proses perkecambahan untuk diamati dan berguna untuk benih yang asalnya meragukan, karena viabilitasnya dapat dikesampingkan sebelum ditanam. Setelah akar berukuran 1-2 cm muncul, ia ditransplantasikan ke tanah, penanganan bibit harus sangat hati-hati.

 

Berapa lama waktu yang dibutuhkan kurma untuk berkecambah?

Waktu pengecambahan tanggalnya sangat bervariasi. Proses ini umumnya memakan waktu 2 hingga 8 minggu, tergantung pada kesegaran benih, suhu sekitar, kelembapan, dan metode yang digunakan. Di forum, beberapa pengguna melaporkan keberhasilan hanya dalam 4 hari menggunakan metode Tupperware, sementara yang lain harus menunggu hingga dua bulan. Itu kesabaran Itulah kuncinya, karena pohon palem adalah tanaman yang pertumbuhannya lambat pada tahap awal.

 

Langkah pertama setelah perkecambahan: kapan dan bagaimana cara transplantasi

Ketika akar muncul dari benih dan berukuran lebih dari 2-3 cm, atau ketika tunas hijau pertama mulai muncul (daun awal panjang dan sempit, mirip dengan pita rumput), maka inilah saatnya untuk memindahkan bibit ke dalam pot individu. Gunakan tanah universal yang dicampur dengan pasir atau perlit untuk meningkatkan drainase dan pastikan pot memiliki lubang untuk mencegah genangan air.

Kubur benih tersebut sehingga akarnya sepenuhnya berada di bawah tanah dan tunas hijaunya hampir tidak terlihat di atasnya. Jangan menekan substrat terlalu keras dan siram secukupnya. Jika Anda memindahkan beberapa bibit dari wadah yang sama, pisahkan akarnya dengan hati-hati agar tidak patah.

 

Selama beberapa minggu pertama, yang terbaik adalah menyimpan bibit di lokasi yang hangat dan terlindungi dari sinar matahari langsung, misalnya di dekat jendela yang terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung untuk menghindari kebakaran.

 

Bagaimana cara merawat pohon kurma setelah berkecambah?

Sebagai yang baru kurma tumbuh, kebutuhannya berubah. Berikut adalah poin-poin utama yang perlu diingat selama bulan-bulan dan tahun-tahun pertama:

cahaya: Pohon kurma menyukai banyak cahaya, meskipun pada awalnya yang terbaik adalah menghindari sinar matahari langsung. Ketika tanaman memiliki beberapa daun dan berakar baik, secara bertahap biasakan dengan cahaya langsung.

Irigasi: Idealnya adalah menjaga tanah selalu sedikit lembap, tetapi tanpa genangan air. Di musim panas mungkin perlu lebih banyak air, tetapi di musim dingin siram hanya ketika Anda melihat substratnya kering.

Suhu: Tanaman ini tahan terhadap panas, namun bibit muda sensitif terhadap dingin dan embun beku. Jika Anda tinggal di daerah dengan musim dingin yang keras, simpanlah mereka di dalam ruangan sampai mereka besar dan kuat.

Transplantasi: Ketika tanaman memiliki 3 hingga 6 daun dan akar yang berkembang, Anda dapat memindahkannya ke pot yang lebih besar, atau, jika Anda tinggal di iklim yang cocok, ke tanah kebun. Sebaiknya lakukan pada musim semi.

Pemupukan: Ini tidak penting pada awalnya, tetapi Anda dapat menambahkan pupuk khusus pohon palem ketika Anda melihat tanaman mulai tumbuh dan memiliki beberapa daun.

Tulah dan penyakit: Waspadai munculnya bercak, hama seperti kutu putih atau kutu daun, dan hindari membasahi daun secara berlebihan untuk mencegah timbulnya jamur.

Pada posisi manakah benih yang berkecambah harus ditanam?

Jika Anda berkecambah tanggal di dalam air, kertas atau kapas dan muncul akar putih lateral “churrito”, bagian itu harus selalu dibuang bawah, karena akar itulah yang dicari bumi. Bagian yang berlawanan pada akhirnya akan mengembangkan tunas hijau. Tanam benih secara horizontal atau sedikit miring sehingga tunas dan akar dapat tumbuh tanpa hambatan.

 

Bagaimana cara mempercepat perkecambahan kurma?

Beberapa teknik untuk mempercepat perkecambahan termasuk:

 

Cuci bersih bijinya dan singkirkan sisa-sisa yang lengket dari daging buahnya.

Rendam benih dalam air hangat selama 48 jam sebelum disemai.

Lakukan skarifikasi kecil (kikis ringan dengan ampelas halus) pada permukaan tulang yang keras untuk memudahkan masuknya air. Lakukan ini dengan hati-hati agar tidak merusak embrio.

Gunakan panas yang konstan, letakkan wadah di dekat sumber panas.

Ganti air rendaman setiap hari jika menggunakan metode ini untuk mencegah fermentasi.

Gunakan perlit atau vermikulit lembap sebagai pengganti kapas, karena keduanya meningkatkan aerasi dan mencegah terbentuknya jamur.

Bahkan, dalam beberapa kasus, kesabaran dan membiarkan alam berjalan sebagaimana mestinya adalah strategi terbaik.

 

Apa yang harus dilakukan jika bibit berhenti tumbuh atau menjadi kerdil?

Beberapa penghobi mengamati bahwa setelah perkecambahan dan munculnya daun pertama, pohon palem kecil bertahan selama berbulan-bulan (atau bahkan bertahun-tahun) dengan sedikit daun dan hampir tidak ada pertumbuhan. Hal ini normal sampai batas tertentu, karena pohon palem awalnya mencurahkan energinya untuk mengembangkan sistem akar.

 

Untuk memastikan tanaman Anda tidak tersangkut, periksa hal berikut:

 

Struktur akar: Jika Anda melihat akar menyembul keluar dari lubang drainase, tanaman tersebut mungkin membutuhkan pot yang lebih besar.

Dasar: Substrat yang terlalu padat atau miskin nutrisi akan memperlambat pertumbuhan.

cahaya: Kurangnya cahaya mengurangi laju perkembangan. Tingkatkan paparan secara progresif.

Kelembaban dan suhu: Air yang berlebihan atau suhu yang rendah dapat menyebabkan tanaman mati atau membusuk.

Hama: Periksa daun untuk mencari bintik, titik, atau tanda serangga.

Kesabaran masih menjadi sekutu terbaik Anda. Pohon palem membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai kematangan penuh, tetapi dengan setiap daun baru, tanaman akan semakin dekat untuk menjadi pohon kurma sejati.

 

Kapan sebaiknya memindahkan pohon kurma ke luar ruangan?

Momen transplantasi ke tanah Itu tergantung pada ukuran tanaman dan iklim daerah Anda. Disarankan untuk menunggu hingga pohon palem memiliki beberapa daun yang terbentuk dengan baik dan tinggi minimal 20-30 cm. Pilih musim yang sedang (musim semi atau awal musim panas), hindari risiko embun beku, untuk memudahkan perakaran.

Pilih lokasi yang terkena sinar matahari dan terlindung dari angin. Lubang tanam harus dua kali lebih dalam dan lebar dari bola akar tanaman. Tambahkan kompos atau bahan organik ke dasar dan campur dengan tanah yang diekstraksi untuk meningkatkan kesuburan. Pindahkan dengan hati-hati, tutupi akarnya, siram secara menyeluruh dan jaga agar area tersebut tetap lembap selama beberapa hari pertama. Jika Anda tinggal di daerah dingin, Anda dapat memilih untuk memelihara tanaman di dalam pot selama beberapa tahun pertama dan hanya membawanya keluar selama bulan-bulan hangat atau saat tanaman sudah cukup kuat.

 

Ciri-ciri Pohon Kurma

La kurma Tanaman ini merupakan tanaman tahunan dengan batang kuat yang ditutupi pangkal daun tua, dan mampu mencapai ketinggian yang luar biasa (15 hingga 20 meter). Daunnya yang panjang dan menyirip dapat mencapai 3 hingga 5 meter. Tanaman ini beradaptasi dengan iklim kering dan hangat, sangat toleran terhadap kekeringan dan panas ekstrem, tetapi agak lebih rentan terhadap kelembaban berlebihan dan cuaca dingin yang berkepanjangan. Jika diberi waktu yang cukup lama (kadang-kadang antara 4 dan 8 tahun sejak penanaman), spesimen dewasa akan menghasilkan tandan buah kurma yang panjang, mula-mula berwarna hijau kemudian keemasan atau cokelat, tergantung varietasnya.

 

Kapan pohon palem yang ditanam dari biji berbuah?

Aspek penting yang banyak pemula tidak sadari adalah kesabaran yang memerlukan penanaman pohon kurma dari biji hingga berbuah. Tanaman dapat memakan waktu antara 4 dan 8 tahun untuk mencapai kematangan yang cukup untuk menghasilkan tandan kurma, tergantung pada varietas, kondisi pertumbuhan, dan iklim. Lebih jauh lagi, hanya tanaman betina yang diserbuki dengan tanaman jantan yang akan menghasilkan buah, jadi tidak semua tanaman yang tumbuh dari biji akan menghasilkan kurma (kecuali di perkebunan di mana varietasnya dikendalikan dan diserbukkan dengan tangan).

Karena alasan ini, banyak tukang kebun amatir menanam pohon kurma lebih karena daya tariknya sebagai hiasan daripada karena prospek memanen kurma dalam jumlah besar, meskipun dengan perawatan yang tepat, pembuahan dapat terjadi dan sangat memuaskan.

 

Apakah perlu melakukan pra-perlakuan pada benih?

Secara umum cukup dengan membersihkan dan merendam benih, namun ada juga ahli yang melakukan skarifikasi lembut (amplas halus atau potongan kecil pada lapisan luar) untuk memudahkan penetrasi air dan mempercepat perkecambahan. Hal ini tidak penting, tetapi dapat membantu, terutama jika benih sudah agak tua atau sangat kering. Jangan sekali-kali membuka atau memukul benih dengan keras, karena dapat merusak embrio di dalamnya.

 

Teknik perkecambahan tingkat lanjut dan tips praktis

Berbagai penggemar dan ahli berkebun telah berbagi variasi metode dasar yang dapat membantu Anda meningkatkan tingkat keberhasilan:

-Utiliza air suling atau disaring untuk perendaman awal, hindari klorin dan kapur yang dapat merusak benih yang paling halus.

-Tambahkan beberapa tetes fungisida ringan (seperti bubuk kayu manis atau produk benih) ke kapas atau perlit dari germinator untuk mencegah jamur di lingkungan yang sangat lembab dan hangat.

-Jika Anda cenderung lupa memeriksa wadah, tambahkan katup kecil untuk membuang kelebihan air atau buka wadah selama beberapa menit setiap beberapa hari.

-Jika akar pertama masih menempel pada kertas atau kapas, basahi dengan baik sebelum memisahkannya, agar akar tidak patah saat pemindahan.

-Anda dapat menggunakan pot yang dapat terurai secara hayati untuk memudahkan pemindahan berikutnya ke tanah tanpa merusak sistem akar.

-Di daerah beriklim dingin, simpan bibit di dalam ruangan selama musim dingin, dan hanya pindahkan ke luar ruangan jika suhu terus-menerus melebihi 15°C.



Sumber : DISINI

Senin, 05 Mei 2025

5 Daerah Terbaik Penghasil Kurma di Indonesia yang Wajib Diketahui

 


Indonesia memiliki potensi besar dalam budidaya kurma meskipun dikenal dengan iklim tropisnya. Berbagai daerah di tanah air, khususnya di kawasan Nusa Tenggara, menunjukkan progresivitas dalam pengembangan tanaman ini. Kurma yang identik dengan wilayah kering di Timur Tengah ternyata dapat tumbuh subur di beberapa lokasi di Indonesia, berkat iklim dan kondisi tanah yang sesuai.

Menurut sumber yang terpercaya, berikut adalah lima daerah penghasil kurma di Indonesia yang patut mendapat perhatian.

 

Desa Ranah Sungkai, Riau

Di daerah ini, tepatnya di Kampar, pohon kurma tumbuh dengan baik. Iklim dan lahan yang mendukung menjadi faktor utama keberhasilan budidaya kurma di desa ini. Desain pengelolaan pertanian yang baik membuat produksi kurma di Riau semakin meningkat dari waktu ke waktu.

 

Pasuruan, Jawa Timur

Kecamatan Sukorejo, yang terletak di Pasuruan, juga menjadi area penghasil kurma. Di kawasan ini, budidaya kurma berkembang pesat, dan petani mulai menyadari potensi nilai ekonomi dari produksi buah ini. Kurma yang ditanam di sini dikenal memiliki kualitas yang baik dan di pasarkan menjelang bulan Ramadan.

 

Binjai, Sumatera Utara

Binjai menawarkan lahan yang cukup luas untuk budidaya kurma. Masyarakat setempat gencar memanfaatkan kondisi lahan untuk produksi kurma yang dapat dipanen menjelang Ramadan. Di sini, kebun-kebun kurma dapat ditemukan di berbagai lokasi, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian setempat.

 

Meurandeh, Aceh Besar

Meurandeh di Aceh Besar juga tercatat sebagai tempat tumbuh subur bagi pohon kurma. Meskipun berada di daerah yang lebih sejuk, keberadaan kurma di wilayah ini menandakan adaptabilitas tanaman tersebut terhadap berbagai kondisi iklim. Hal ini membuat Aceh menjadi salah satu tempat yang menjanjikan untuk pengembangan usaha pertanian kurma.

 

Desa Kutambaru, Sumatera Utara

Terletak di pegunungan, Desa Kutambaru memiliki suhu yang lebih sejuk daripada daerah lain, namun tidak menghalangi pertumbuhan kurma. Di sini, para petani telah berhasil mengembangkan kebun kurma yang lebat dan mulai mendapatkan perhatian dari pasar. Hal ini menunjukkan bahwa dengan metode yang tepat, kurma bisa ditanam di berbagai iklim.

Budidaya kurma di Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi tanaman ini. Mengingat kurma merupakan buah yang banyak dicari selama bulan Ramadan, peluang pasarnya sangat baik. Di samping itu, keanekaragaman produk hasil pertanian yang dihasilkan oleh berbagai daerah di Indonesia memberikan warna tersendiri bagi pasar domestik maupun internasional.

Dengan teknologi dan pengetahuan yang tepat, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi salah satu produsen kurma terkemuka di masa depan. Kesadaran akan potensi ini perlu ditingkatkan, serta dukungan dari pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk memaksimalkan produksi dan kualitas kurma. Seiring dengan waktu, diharapkan budidaya kurma di Indonesia tidak hanya menjadi usaha lokal, tetapi juga dapat bersaing di pasar global.


Sumber : DISINI

Selasa, 11 Maret 2025

Bisnis dan Budidaya Kurma di Indonesia

 


Saat bulan suci Ramadhan, buah kurma memiliki peran penting dalam tradisi kuliner umat muslim di seluruh dunia. Kurma menjadi hidangan khas untuk berbuka puasa, meneladani sunnah Nabi Muhammad yang membatalkan puasanya dengan kurma dan air putih. Masyarakat di Indonesia juga melanjutkan praktik ini hingga sekarang, menjadikan kurma sebagai salah satu kekhasan hidangan Ramadhan. Bisnis dan konsumsi kurma meningkat drastis pada bulan puasa, meskipun sesungguhnya buah ini tersedia sepanjang tahun. Para pedagang melaporkan penjualan kurma dapat meningkat hingga sekitar 50% pada awal bulan Ramadhan dibandingkan hari biasa. Di luar bulan puasa, kurma tetap dikonsumsi meski tidak seintensif saat Ramadhan, umumnya sebagai camilan sehat atau pemanis alami. Kurma juga lekat dengan tradisi oleh-oleh dari Tanah Suci. Para jamaah haji maupun umrah dari Indonesia hampir selalu membawa pulang kurma sebagai buah tangan sepulangnya dari ibadah tersebut.

Pohon kurma (Phoenix dactylifera) asal-usualnya dari kawasan Timur Tengah yang beriklim kering (arid). Tradisi kuliner kurma diperkirakan masuk ke Nusantara sejak ratusan tahun lalu seiring jalur perdagangan Asia–Afrika dan penyebaran Islam. Salah satu sumber menyebut bahwa pedagang dari Mesir lah yang pertama kali membawa kurma ke Indonesia. Pada masa lalu, kurma biasanya hanya dibawa sebagai komoditas dagang atau oleh-oleh jemaah haji, dan biji kurma sering dibuang karena dianggap tidak dapat tumbuh subur di iklim tropis Indonesia.​

Meskipun tanaman kurma dapat tumbuh di wilayah tropis (dikenal sebagai "kurma tropika"), pohon ini jarang berbuah di Indonesia. Sejarah mencatat pohon kurma pertama di Indonesia yang berhasil berbuah baru terjadi pada tahun 2004 di halaman Pondok Pesantren Darussalam, Surabaya. Keberhasilan tersebut memicu minat untuk membudidayakan kurma secara lokal. Pada 2011, misalnya, varietas kurma tropis asal Thailand mulai diperkenalkan oleh pelopor petani kurma Indonesia, diikuti proyek budidaya kurma nasional pada 2012. Bahkan bibit kurma unggul sempat diimpor dari laboratorium di Inggris pada 2013 untuk pengembangan perkebunan kurma Nusantara. Meskipun demikian, sampai saat ini budidaya kurma di Indonesia masih dalam skala sangat terbatas dan belum menjadi sumber produksi massal, sehingga kebutuhan kurma nasional tetap dipenuhi oleh pasokan impor.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa impor kurma Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015, volume impor kurma tercatat sekitar 21 juta kilogram, dan jumlah ini melonjak menjadi 61,35 juta kilogram pada 2022. Pemasok utama kurma impor Indonesia antara lain Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan Arab Saudi. Bahkan, menurut data Food and Agriculture Organization (FAO) 2022, Indonesia termasuk salah satu importir kurma terbesar di dunia, menempati peringkat ke-7 dengan volume impor mencapai 61.353 ton. Nilai impor kurma pun meningkat signifikan menjelang bulan Ramadhan; misalnya, pada Januari 2025 (menjelang Ramadhan), impor kurma Indonesia mencapai 16,43 ribu ton dengan nilai US$20,68 juta (setara Rp343,23 miliar).

Budidaya kurma di Indonesia menunjukkan potensi besar, didukung oleh iklim tropis yang memungkinkan pertumbuhan tanaman ini. Meskipun kurma identik dengan daerah gurun beriklim kering, beberapa wilayah di Indonesia memiliki kondisi mikroklimat yang mirip dengan habitat aslinya. Misalnya, Provinsi Riau memiliki iklim panas yang dianggap menyerupai negara asal kurma. Pohon kurma telah ditanam di Pekanbaru sejak 2006 dan tumbuh dengan baik. Selain itu, tanah berpasir vulkanik di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, juga mendukung pertumbuhan kurma secara optimal.​Kisah sukses petani kurma di Indonesia memberikan inspirasi bagi pengembangan komoditas ini. Misalnya, Paryoto di Sleman, Yogyakarta, berhasil membudidayakan kurma di lahan sempit dan mampu menghasilkan panen yang signifikan. Keberhasilan serupa juga dicapai oleh petani di Pasuruan, Jawa Timur, yang pohon-pohon kurmanya terus berbuah setiap bulannya, menambah daya tarik wisata dan meningkatkan perekonomian lokal. ​

Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Palma (BSIP Tanaman Palma), sebelumnya dikenal sebagai Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), memiliki peran penting dalam pengembangan budidaya tanaman palma, termasuk kurma, di Indonesia. Sebagai institusi yang memiliki mandat penelitian tanaman kelapa, kelapa sawit, sagu, aren, pinang, lontar, dan gewang, BSIP Tanaman Palma berfokus pada perakitan dan perekayasaan varietas baru, perbanyakan dan penyediaan benih sumber, pengembangan teknologi budidaya, dan pendampingan peningkatan produktivitas tanaman palma. Pengembangan teknologi budidaya kurma di Indonesia saat ini mencakup pemilihan bibit unggul, teknik penanaman yang tepat, serta perawatan intensif. Bibit unggul dapat diperoleh melalui kultur jaringan yang menjamin kualitas dan jenis kelamin tanaman. Teknik penanaman harus memperhatikan kondisi tanah yang gembur dan berpasir, serta jarak tanam yang memadai untuk pertumbuhan optimal. Perawatan meliputi pemupukan rutin, pengairan sesuai kebutuhan, dan perlindungan terhadap hama serta penyakit. Penyerbukan manual juga menjadi kunci keberhasilan dalam menghasilkan buah kurma yang berkualitas. ​

Untuk kegiatan pemuliaan dan budidaya, sampai tahun 2025 ini BSIP Tanaman Palma telah mengoleksi 7 varietas unggul kurma introduksi yakni, Ajwa, Barhee, Medjol, Fard, Khalas, Ghanami, dan Rashis. Evaluasi juga telah dilakukan pada karakter vegetatif tanaman. Pada kurma varietas Ajwa dan Sukari, diperoleh hasil kedua varietas tersebut memiliki daya kecambah  mencapai 97- 98 persen. Rekomendasi pemupukan juga terus dilakukan untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif (pembungaan dan pembuahan) pada lahan kering beriklim basah di Indonesia. BSIP Palma juga terus melakukan pendampingan dan konsultasi pegembangan kurma di beberapa daerah di Indonesia. Sementara kegiatan Pascapanen, dilakukan diversifikasi produk dari buah dan biji kurma fase kimri menjadi minuman fungsional melalui proses enkapsulasi. Hal ini didasari oleh kandungan komponen bioaktif pada buah dan biji kurma khususnya fase kimri.  Pada fase kimri atau saat buah masih berwarna hijau, buah kurma kaya akan senyawa fenolik seperti asam kafeat, asam galat, katekin, asam protokatekuat, asam ferulat, dan asam daktilifrat. Selain itu kaya akan flavonoid termasuk quersetin, mirisetin, luteolin, proantosianidin. Sedangkan pada biji kurma mengandung polifenol seperti katekin, asam fenolik seperti asam p-kumarin, dan vanillin.

 

Manfaat Kesehatan yang Tidak Diragukan

Bisnis kurma bukan sekadar bisnis buah, namun juga terlibat makna tradisi dan budaya bagi masyarakat, terutama kaum muslim. Buah  kurma memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam. Sejak ribuan tahun lalu, kurma telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Muslim, baik dalam praktik keagamaan maupun kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW menganjurkan berbuka puasa dengan kurma karena kandungan gulanya yang cepat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Tradisi tahnik juga menegaskan pentingnya kurma dalam Islam, di mana bayi yang baru lahir diberikan kunyahan kurma yang diletakkan di langit-langit mulutnya. Praktik ini diyakini dapat membantu mencegah hipoglikemia neonatal dan memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. ​

Kurma telah lama dikenal sebagai buah yang kaya akan manfaat kesehatan. Kandungan nutrisinya yang melimpah, seperti karbohidrat, protein, vitamin B kompleks, serta mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium, menjadikannya sumber energi alami yang sangat baik. Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam kurma membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Kandungan zat besi yang tinggi dalam kurma berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, sehingga dapat mencegah anemia. Hal ini sangat penting bagi ibu hamil dan nifas yang membutuhkan asupan nutrisi tinggi untuk pemulihan pasca-melahirkan. Selain itu, kurma juga mengandung tanin yang dapat merangsang kontraksi rahim, mempercepat pembukaan serviks, dan mengurangi perdarahan setelah melahirkan.

Tidak hanya dalam Islam, kurma juga memiliki tempat istimewa dalam berbagai budaya di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan. Di banyak masyarakat, kurma sering disajikan dalam acara pernikahan, perayaan, dan sebagai bentuk keramahan kepada tamu. Bahkan, beberapa daerah kini mulai mengembangkan kebun kurma sebagai bagian dari wisata religi, seperti yang dilakukan di Desa Babussalam, Rokan Hulu, yang menjadikan kebun kurma sebagai daya tarik wisata sekaligus sumber peningkatan ekonomi lokal.​


Sumber : DISINI

Senin, 10 Maret 2025

Bisnis dan Budidaya Kurma di Indonesia

 


Saat bulan suci Ramadhan, buah kurma memiliki peran penting dalam tradisi kuliner umat muslim di seluruh dunia. Kurma menjadi hidangan khas untuk berbuka puasa, meneladani sunnah Nabi Muhammad yang membatalkan puasanya dengan kurma dan air putih. Masyarakat di Indonesia juga melanjutkan praktik ini hingga sekarang, menjadikan kurma sebagai salah satu kekhasan hidangan Ramadhan.

Bisnis dan konsumsi kurma meningkat drastis pada bulan puasa, meskipun sesungguhnya buah ini tersedia sepanjang tahun. Para pedagang melaporkan penjualan kurma dapat meningkat hingga sekitar 50% pada awal bulan Ramadhan dibandingkan hari biasa. Di luar bulan puasa, kurma tetap dikonsumsi meski tidak seintensif saat Ramadhan, umumnya sebagai camilan sehat atau pemanis alami. Kurma juga lekat dengan tradisi oleh-oleh dari Tanah Suci. Para jamaah haji maupun umrah dari Indonesia hampir selalu membawa pulang kurma sebagai buah tangan sepulangnya dari ibadah tersebut.

Pohon kurma (Phoenix dactylifera) asal-usualnya dari kawasan Timur Tengah yang beriklim kering (arid). Tradisi kuliner kurma diperkirakan masuk ke Nusantara sejak ratusan tahun lalu seiring jalur perdagangan Asia–Afrika dan penyebaran Islam. Salah satu sumber menyebut bahwa pedagang dari Mesir lah yang pertama kali membawa kurma ke Indonesia. Pada masa lalu, kurma biasanya hanya dibawa sebagai komoditas dagang atau oleh-oleh jemaah haji, dan biji kurma sering dibuang karena dianggap tidak dapat tumbuh subur di iklim tropis Indonesia.​

Meskipun tanaman kurma dapat tumbuh di wilayah tropis (dikenal sebagai "kurma tropika"), pohon ini jarang berbuah di Indonesia. Sejarah mencatat pohon kurma pertama di Indonesia yang berhasil berbuah baru terjadi pada tahun 2004 di halaman Pondok Pesantren Darussalam, Surabaya. Keberhasilan tersebut memicu minat untuk membudidayakan kurma secara lokal. Pada 2011, misalnya, varietas kurma tropis asal Thailand mulai diperkenalkan oleh pelopor petani kurma Indonesia, diikuti proyek budidaya kurma nasional pada 2012. Bahkan bibit kurma unggul sempat diimpor dari laboratorium di Inggris pada 2013 untuk pengembangan perkebunan kurma Nusantara. Meskipun demikian, sampai saat ini budidaya kurma di Indonesia masih dalam skala sangat terbatas dan belum menjadi sumber produksi massal, sehingga kebutuhan kurma nasional tetap dipenuhi oleh pasokan impor.

 

Potensi Ekonomi yang Menjanjikan

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa impor kurma Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015, volume impor kurma tercatat sekitar 21 juta kilogram, dan jumlah ini melonjak menjadi 61,35 juta kilogram pada 2022. Pemasok utama kurma impor Indonesia antara lain Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan Arab Saudi. Bahkan, menurut data Food and Agriculture Organization (FAO) 2022, Indonesia termasuk salah satu importir kurma terbesar di dunia, menempati peringkat ke-7 dengan volume impor mencapai 61.353 ton. Nilai impor kurma pun meningkat signifikan menjelang bulan Ramadhan; misalnya, pada Januari 2025 (menjelang Ramadhan), impor kurma Indonesia mencapai 16,43 ribu ton dengan nilai US$20,68 juta (setara Rp343,23 miliar).

 

Budidaya kurma di Indonesia menunjukkan potensi besar, didukung oleh iklim tropis yang memungkinkan pertumbuhan tanaman ini. Meskipun kurma identik dengan daerah gurun beriklim kering, beberapa wilayah di Indonesia memiliki kondisi mikroklimat yang mirip dengan habitat aslinya. Misalnya, Provinsi Riau memiliki iklim panas yang dianggap menyerupai negara asal kurma. Pohon kurma telah ditanam di Pekanbaru sejak 2006 dan tumbuh dengan baik. Selain itu, tanah berpasir vulkanik di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, juga mendukung pertumbuhan kurma secara optimal.​Kisah sukses petani kurma di Indonesia memberikan inspirasi bagi pengembangan komoditas ini. Misalnya, Paryoto di Sleman, Yogyakarta, berhasil membudidayakan kurma di lahan sempit dan mampu menghasilkan panen yang signifikan. Keberhasilan serupa juga dicapai oleh petani di Pasuruan, Jawa Timur, yang pohon-pohon kurmanya terus berbuah setiap bulannya, menambah daya tarik wisata dan meningkatkan perekonomian lokal. ​

Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Palma (BSIP Tanaman Palma), sebelumnya dikenal sebagai Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), memiliki peran penting dalam pengembangan budidaya tanaman palma, termasuk kurma, di Indonesia. Sebagai institusi yang memiliki mandat penelitian tanaman kelapa, kelapa sawit, sagu, aren, pinang, lontar, dan gewang, BSIP Tanaman Palma berfokus pada perakitan dan perekayasaan varietas baru, perbanyakan dan penyediaan benih sumber, pengembangan teknologi budidaya, dan pendampingan peningkatan produktivitas tanaman palma. Pengembangan teknologi budidaya kurma di Indonesia saat ini mencakup pemilihan bibit unggul, teknik penanaman yang tepat, serta perawatan intensif. Bibit unggul dapat diperoleh melalui kultur jaringan yang menjamin kualitas dan jenis kelamin tanaman. Teknik penanaman harus memperhatikan kondisi tanah yang gembur dan berpasir, serta jarak tanam yang memadai untuk pertumbuhan optimal. Perawatan meliputi pemupukan rutin, pengairan sesuai kebutuhan, dan perlindungan terhadap hama serta penyakit. Penyerbukan manual juga menjadi kunci keberhasilan dalam menghasilkan buah kurma yang berkualitas. ​

Untuk kegiatan pemuliaan dan budidaya, sampai tahun 2025 ini BSIP Tanaman Palma telah mengoleksi 7 varietas unggul kurma introduksi yakni, Ajwa, Barhee, Medjol, Fard, Khalas, Ghanami, dan Rashis. Evaluasi juga telah dilakukan pada karakter vegetatif tanaman. Pada kurma varietas Ajwa dan Sukari, diperoleh hasil kedua varietas tersebut memiliki daya kecambah  mencapai 97- 98 persen. Rekomendasi pemupukan juga terus dilakukan untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif (pembungaan dan pembuahan) pada lahan kering beriklim basah di Indonesia. BSIP Palma juga terus melakukan pendampingan dan konsultasi pegembangan kurma di beberapa daerah di Indonesia. Sementara kegiatan Pascapanen, dilakukan diversifikasi produk dari buah dan biji kurma fase kimri menjadi minuman fungsional melalui proses enkapsulasi. Hal ini didasari oleh kandungan komponen bioaktif pada buah dan biji kurma khususnya fase kimri.  Pada fase kimri atau saat buah masih berwarna hijau, buah kurma kaya akan senyawa fenolik seperti asam kafeat, asam galat, katekin, asam protokatekuat, asam ferulat, dan asam daktilifrat. Selain itu kaya akan flavonoid termasuk quersetin, mirisetin, luteolin, proantosianidin. Sedangkan pada biji kurma mengandung polifenol seperti katekin, asam fenolik seperti asam p-kumarin, dan vanillin.

 

 

Manfaat Kesehatan yang Tidak Diragukan

Bisnis kurma bukan sekadar bisnis buah, namun juga terlibat makna tradisi dan budaya bagi masyarakat, terutama kaum muslim. Buah  kurma memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam. Sejak ribuan tahun lalu, kurma telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Muslim, baik dalam praktik keagamaan maupun kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW menganjurkan berbuka puasa dengan kurma karena kandungan gulanya yang cepat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Tradisi tahnik juga menegaskan pentingnya kurma dalam Islam, di mana bayi yang baru lahir diberikan kunyahan kurma yang diletakkan di langit-langit mulutnya. Praktik ini diyakini dapat membantu mencegah hipoglikemia neonatal dan memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. ​

Kurma telah lama dikenal sebagai buah yang kaya akan manfaat kesehatan. Kandungan nutrisinya yang melimpah, seperti karbohidrat, protein, vitamin B kompleks, serta mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium, menjadikannya sumber energi alami yang sangat baik. Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam kurma membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Kandungan zat besi yang tinggi dalam kurma berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, sehingga dapat mencegah anemia. Hal ini sangat penting bagi ibu hamil dan nifas yang membutuhkan asupan nutrisi tinggi untuk pemulihan pasca-melahirkan. Selain itu, kurma juga mengandung tanin yang dapat merangsang kontraksi rahim, mempercepat pembukaan serviks, dan mengurangi perdarahan setelah melahirkan.

Tidak hanya dalam Islam, kurma juga memiliki tempat istimewa dalam berbagai budaya di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan. Di banyak masyarakat, kurma sering disajikan dalam acara pernikahan, perayaan, dan sebagai bentuk keramahan kepada tamu. Bahkan, beberapa daerah kini mulai mengembangkan kebun kurma sebagai bagian dari wisata religi, seperti yang dilakukan di Desa Babussalam, Rokan Hulu, yang menjadikan kebun kurma sebagai daya tarik wisata sekaligus sumber peningkatan ekonomi lokal.​



Sumber: DISINI

Rabu, 05 Februari 2025

Memilih Biji Kurma untuk Pembibitan


 Memilih Biji Kurma untuk Pembibitan

Kalau Anda tinggal di daerah beriklim panas, membibit dan menanam biji kurma bisa menjadi proyek yang menyenangkan. Biji kurma akan tumbuh menjadi pohon yang bisa ditanam di taman, halaman, atau kebun. Tinggal kumpulkan dan cuci biji dari beberapa buah kurma medjool, kemudian biarkan biji berkecambah selama beberapa bulan. Setelah tumbuh tunas, Anda bisa menanamnya di dalam pot berisi tanah. Siram dengan baik dan biarkan tanaman terpapar sinar matahari sebanyak mungkin. Pohon kurma tumbuh dengan lambat. Jadi, Anda harus menunggu sekitar 4 tahun hingga kurma tumbuh ke ukuran dewasa. Meski demikian, proses penanamannya mudah dilakukan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membuat Kecambah dari Biji Kurma

PDF download Unduh PDF
  1. Beli kurma medjool matang di toko makanan, lalu belah untuk mengeluarkan bijinya dari tengah-tengah buah. Simpan biji dan makan atau sisihkan buahnya.
    • Kurma sudah matang jika buahnya tampak sedikit mengerut atau mengeluarkan cairan lengket.
  2. Bilas biji sampai bersih dan gosok sisa daging buah. Kalau masih tetap menempel, rendam biji di dalam air panas selama 24 jam, kemudian gosok sampai bersih.
  3. Isilah gelas atau mangkuk dengan air dingin dan masukkan biji ke dalamnya untuk direndam. Ganti air setiap hari dengan membuang air lama dan mengisinya kembali dengan air segar.[1] Penggantian air akan mencegah pertumbuhan jamur.
    • Perendaman akan membuat lapisan pelindung biji menyerap air dan mempersiapkan diri untuk proses perkecambahan.[2]
    • Buang biji yang mengambang ke atas permukaan. Gunakan biji yang tenggelam ke dasar wadah saja.
  4. Kucurkan air ke selembar handuk kertas untuk melembapkannya. Setelah itu, hamparkan handuk kertas di atas permukaan yang rata dan taruh 2 buah biji di setiap ujungnya. Lipat handuk kertas ke atas biji sampai tertutupi, kemudian lipat dua. Biji harus benar-benar tertutupi dan terpisah oleh selapis handuk kertas.[3]
  5. Bukalah kantong plastik bersegel dan masukkan handuk kertas lembap yang sudah dilipat ke dalamnya. Pastikan biji kurma masih berada pada tempatnya sebelum plastik ditutup.
  6. Biji kurma berkecambah paling bagus pada suhu 21 sampai 24 °C. Cari tempat di rumah yang tetap hangat, seperti di atas kulkas, atau gunakan tikar pemanas untuk mengatur suhu dengan lebih hati-hati.
  7. Buka kantong plastik kurang lebih setiap 2 minggu dan periksa kemajuannya. Periksa juga keberadaan jamur. Gantilah handuk kertas yang berjamur dengan handuk kertas lembap yang baru. Setelah 2-4 minggu, Anda akan melihat akar mungil tumbuh dari biji kurma.
  8. Periksa terus kemajuan perkecambahan biji. Setelah tunas tumbuh, waktunya anakan dipindahkan ke dalam pot.
  9. Siapkan satu pot untuk setiap biji dan isilah pot dengan satu bagian campuran kompos khusus untuk tanaman muda dan satu bagian pasir. Siram tanah sedikit agar lembap, kemudian tanam biji kurma dan kubur setengahnya. Tutupi bagian biji yang masih terlihat dengan pasir. Bungkus pot dengan plastik dan letakkan di tempat yang teterpa sinar matahari tidak langsung dan bersuhu sekitar 21 °C.
    • Biji akan berkecambah setelah 3-8 minggu.
    • Letakkan pot di atas tikar perkecambahan kalau Anda kesulitan menemukan tempat bersuhu sekitar 21 °C.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menanam Biji yang Sudah Berkecambah

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakan pot berbahan tanah liat atau plastik yang memiliki lubang di dasarnya untuk drainase yang memadai.[4] Anda juga bisa membeli nampan untuk menaruh pot atau wadah di atasnya atau membantu menampung tetesan air.
    • Mulailah dengan pot yang kecil terlebih dahulu, tetapi ingat, Anda harus memindahkannya ke dalam pot yang lebih besar saat tanaman sudah tumbuh.
  2. Untuk memperkirakan banyaknya tanah, isilah pot sampai setengah lebih sedikit.[5] Gunakan tanah khusus untuk pohon palem atau kaktus yang biasanya berisi campuran tanah, pasir, vermikulit, perlit, dan lumut gambut, untuk mengendalikan kelembapan dan drainase tanah.[6]
    • Jangan memampatkan tanah. Tanah harus gembur agar drainasenya lancar.[7]
    • Anda juga bisa menambahkan vermikulit atau pasir ke dalam media tanam biasa dengan rasio 1:4 atau 1:3.[8]
  3. Pegang ujung yang berdaun atau berkecambah di tengah-tengah, sedikit di atas permukaan. Titik tempat tunas tumbuh harus berada sekitar 2,5 cm di bawah bibir pot.[9]
    • Kalau akarnya masih rapuh, Anda bisa menanam kecambah dengan handuk kertas untuk melindunginya.
    • Tanam satu biji yang sudah berkecambah saja pada setiap pot.
  4. Pegang biji dan tunas pada tempatnya saat memasukkan tanah dan memenuhi pot sampai titik tempat tunas tumbuh. Tepuk-tepuk tanah untuk sedikit memadatkannya agar kecambah tersangga dan bisa berdiri tegak.
  5. Setelah ditanam, kecambah akan membutuhkan minum yang banyak. Siramkan air ke atas tanah sampai sisanya menetes keluar dari lubang drainase di dasar pot. Biarkan tanah menyerap dan mengalirkan air, kemudian siram kembali sampai tanah benar-benar lembap.[10]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merawat Tanaman Kurma

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa tempat yang bagus adalah di dekat jendela yang teterpa banyak sinar matahari atau di beranda terbuka. Tanaman akan tumbuh dengan baik dalam terpaan sinar matahari penuh. Jadi, usahakan agar kurma terekspos sinar sebanyak mungkin.[11]
  2. Periksa tanah setiap hari dengan menusukkan jari telunjuk ke dalamnya hingga buku kedua. Kalau tanah terasa lembap, berarti tanaman masih memiliki cukup kelembapan dan tidak perlu disiram. Kalau tanah terasa kering, tuangkan air secara merata ke seluruh permukaan tanah.[12]
    • Lebih baik menyiram saat tanaman memang membutuhkannya, alih-alih menyiram dengan jadwal tertentu.[13] Meski demikian, secara umum tanaman kurma harus disiram sekitar seminggu sekali.[14]
  3. Setelah tanaman tumbuh lebih besar dari pot yang sekarang atau akarnya sudah menjalar keluar dari dasar, pindahkan kurma ke dalam pot yang lebih besar. Lakukan hal ini selama masa hidup tanaman karena pohon kurma akan terus tumbuh. Siram kurma dengan baik sebelum dan setelah memindahkannya ke dalam pot yang baru.[15]
    • Setelah tanaman tumbuh ke ukuran pohon, Anda bisa memindahkan pot besarnya ke luar, ke beranda atau teras. Pastikan kurma diletakkan di tempat yang mendapatkan paparan sinar matahari maksimal.
    • Kalau perlu, Anda juga bisa meletakkannya pada pot besar di dalam ruangan, di dekat jendela yang terang. Namun ingat, ini akan sangat menghambat pertumbuhan tanaman.
    • Kalau Anda tinggal di daerah yang beriklim cukup hangat, pindahkan saja pohon kurma ke dalam tanah di luar.
  4. Kalau Anda tinggal di tempat beriklim hangat, pohon kurma bisa dipindahkan ke dalam tanah di luar ruangan. Pilih tempat yang panas dan gali lubang yang cukup besar untuk menampung jaringan akar. Keluarkan pohon kurma dari potnya dan masukkan ke dalam lubang. Tutup lubang dengan tanah.[16]
    • Ingat selalu, seiring waktu pohon kurma bisa mencapai tinggi hingga 15 meter. Pilih tempat yang akan memberi pohon ruang yang luas untuk tumbuh.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kurma
  • Air
  • Mangkuk atau gelas untuk merendam
  • Handuk kertas
  • Kantong plastik
  • Pot atau wadah yang memiliki lubang drainase
  • Tanah siap tanam.
  • Sumber : DISINI

۞ PETA LOKASI Rumahku ۞
۞ MEDIA - SOSIAL ۞